Sabtu, 27 Agustus 2011

Sejarah Ekologi

2.1 AWAL MULA EKOLOGI
           A. Pengertian
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914).  Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Para ahli ekologi mempelajari hal berikut :
1.      Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
2.      Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya.
Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

B. Perkembangan Ekologi
Ekologi memiliki asal yang cukup kompleks pada masa Yunani Kuno, diantaranya termasuk Hippocrates dan Aristoteles yang berperan penting dalam merekam pengamatan mereka mengenai sejarah alam. Namun, pada saat itu dipandang hidup sebagai elemen statis yang tidak memerlukan pemahaman tentang adaptasi, teori ekologi berlandaskan modern. Pemahaman akan hal ini tidak berkembang hingga kisaran tahun 1700-an melalui karya yang dipublikasikan oleh microscopist Antoni Van Leewenhoek (1632 -1732) dan ahli botani Richard Bradley (1688-1732) . Selain itu, Alexander von Humbolt (1769-1859) seorang Biogeographer merupakan seorang pioneer dalam pemikiran ekologis. Humbolt menyinggung hukum ekologi modern mengenai spesies hubungan daerah. 
 Pada awal abad ke-20, istilah ekologi dikenal sebagai bentuk sejarah alam seperti pada masa Aristoteles meneliti interaksi organisme dengan baik  di lingkungan dan komunitas mereka. Ahli sejarah alam pada masa ini, termasuk James Hutton  dan  Jean-Baptise Lamarck, memberikan kontribusi karya-karya penting yang meletakkan dasar-dasar ilmu-ilmu ekologi modern. Istilah ekologi modern pertama kali dipublikasikan oleh seorang ahli biologi asal Jerman, Ernst Haeckel dalam bukunya yang berjudul Generelle Organismen der Morphologie (1866)
Selain itu terdapat beberapa pendapat yang berbeda mengenai pendiri teori ekologi modern. Haeckel disebut sebagai awal permulaan, namun  beberapa pendapat mengatakan bahwa Eugenius Warming  dengan karya tulisnya yang berjudul Ekologi Tanaman: Pengantar untuk Studi Tanaman Masyarakat (1895).
Setelah abad ke-20, Buku ekologi Amerika pertama kali dipublikasikan pada tahun 1905 oleh Frederic Clements dengan ide mengenai komunitas tanaman sebagai superorganisme. Ekologi juga berkembang di berbagai Negara, termasuk Russia oleh Vladimir Vernadsky dengan temuannya mengenai konsep biosfer di tahun 1920-an dan di Jepang oleh Kinji Imanishi dengan konsep “Harmony in nature and habitat segregation” di tahun 1950-an